Dahulu kala ada seorang kaisar yang sangat berkuasa. Ia memiliki satu peraturan yang sangat aneh. Jika ada yang bekerja di hari ulang tahun anaknya akan dijatuhi hukuman. Agar peraturan ini bisa berjalan baik dan dipatuhi oleh rakyat, harus ada yang mengawasinya. Sang kaisar meminta ahli sulap di negerinya untuk membuat alat yang bisa memberi tahu nama si pelanggar.
Tak lama, ahli sulap telah membuat patung indah. Patung itu ditempatkan di alun-alun ibukota. Keistimewaan patung itu adalah ia dapat berbicara, memberikan informasi siapa yang telah melanggar peraturan sang kaisar. Siapapun yang bekerja di hari ulang tahun sang pangeran pasti diketahui oleh patung yang bisa berbicara.
Ada seorang tukang kayu bernama Fokus. Ia adalah pekerja yang rajin. Setiap hari ia bekerja dari pagi sampai malam. Suatu waktu, tibalah hari ulang tahun sang pangeran. Tanpa peduli peraturan kaisar, Fokus tetap bekerja di hari itu.
Keesokan paginya, Fokus berjalan menuju alun-alun kota. Ia lalu mendekati patung yang bisa berbicara dan berkata,
"Oh, patung! Kau telah menyebut banyak nama penduduk negeri ini. Kau membuat mereka dijatuhi hukuman. Aku bersumpah, kalau kau mengadukan aku, aku pasti akan menghancurkanmu."
Tak lama setelah itu, kaisar mengirimkan pasukannya untuk mendengarkan laporan patung ajaib, apakah ada yang melanggar peraturan kaisar. Saat melihat pasukan itu, patung ajaib hanya berkata begini, "Kalau aku mengatakan yang sebenarnya, aku akan dihancurkan".
Para pasukan kembali ke istana dan melaporkan apa yang mereka dengar kepada kaisar. Kaisar jadi marah. Ia lalu kembali mengirimkan pasukannya ke alun-alun dan memaksa si patung ajaib untuk menyebut nama si pelanggar.
Para pasukan mematuhi perintah kaisar. Mereka mendekati patung dan memintanya mengatakan yang sebenarnya. Patung itu lalu berkata, "Tangkaplah Fokus, si tukang kayu. Kemarin ia melanggar peraturan kaisar, dan pagi ini ia mengancam akan merusakku."
Fokus, si tukang kayu pun ditangkap dan membawanya ke hadapan Kaisar. Ia pun ditanya mengapa tetap bekerja di hari ulang tahun pangeran.
Fokus lalu menjawab,"Yang Mulia, tidak mungkin bagiku untuk mematuhi peraturan itu. Aku harus mendapatkan 8 koin uang penny setiap hari. Karena itu, aku terpaksa harus bekerja."
Kaisar tak mengerti jawaban Fokus. Ia lalu meminta penjelasan lebih lanjut.
Fokus pun menjelaskannya,"Begini, Yang Mulia. Setiap hari, sepanjang tahun, aku harus membayar utang 2 penny yang aku pinjam dari ayahku ketika aku masih anak-anak. Sekarang ayahku miskin dan membutuhkan bantuanku. Jadi aku mengembalikan apa yang sudah diberikannya. Lalu, 2 penny lagi untuk aku pinjamkan kepada anakku. Ia sedang sekolah, Yang Mulia. Jika aku bangkrut, semoga ilmu yang didapatnya bisa menolongku. 2 penny lagi untuk istriku. Sisa 2 penny untuk diriku sendiri. Untuk makan dan minum. Semuanya 8 penny. Aku tidak bisa melakukan ini semua tanpa bekerja setiap hari."
Kaisar kini mengerti bahwa rakyatnya harus bekerja setiap hari. Ia lalu mengijinkan Fokus pergi dan memintanya untuk terus bekerja dengan rajin.
Di hari yang sama, Kaisar membatalkan peraturannya yang aneh itu. Semua orang bebas bekerja kapanpun juga. Patung ajaib yang bisa berbicara pun jadi menganggur. Ia menjadi hiasan kota, dengan sedikit renovasi. Yaitu tambahan ukiran koin 8 penny di tangannya.
Tak lama, ahli sulap telah membuat patung indah. Patung itu ditempatkan di alun-alun ibukota. Keistimewaan patung itu adalah ia dapat berbicara, memberikan informasi siapa yang telah melanggar peraturan sang kaisar. Siapapun yang bekerja di hari ulang tahun sang pangeran pasti diketahui oleh patung yang bisa berbicara.
Ada seorang tukang kayu bernama Fokus. Ia adalah pekerja yang rajin. Setiap hari ia bekerja dari pagi sampai malam. Suatu waktu, tibalah hari ulang tahun sang pangeran. Tanpa peduli peraturan kaisar, Fokus tetap bekerja di hari itu.
Keesokan paginya, Fokus berjalan menuju alun-alun kota. Ia lalu mendekati patung yang bisa berbicara dan berkata,
"Oh, patung! Kau telah menyebut banyak nama penduduk negeri ini. Kau membuat mereka dijatuhi hukuman. Aku bersumpah, kalau kau mengadukan aku, aku pasti akan menghancurkanmu."
Tak lama setelah itu, kaisar mengirimkan pasukannya untuk mendengarkan laporan patung ajaib, apakah ada yang melanggar peraturan kaisar. Saat melihat pasukan itu, patung ajaib hanya berkata begini, "Kalau aku mengatakan yang sebenarnya, aku akan dihancurkan".
Para pasukan kembali ke istana dan melaporkan apa yang mereka dengar kepada kaisar. Kaisar jadi marah. Ia lalu kembali mengirimkan pasukannya ke alun-alun dan memaksa si patung ajaib untuk menyebut nama si pelanggar.
Para pasukan mematuhi perintah kaisar. Mereka mendekati patung dan memintanya mengatakan yang sebenarnya. Patung itu lalu berkata, "Tangkaplah Fokus, si tukang kayu. Kemarin ia melanggar peraturan kaisar, dan pagi ini ia mengancam akan merusakku."
Fokus, si tukang kayu pun ditangkap dan membawanya ke hadapan Kaisar. Ia pun ditanya mengapa tetap bekerja di hari ulang tahun pangeran.
Fokus lalu menjawab,"Yang Mulia, tidak mungkin bagiku untuk mematuhi peraturan itu. Aku harus mendapatkan 8 koin uang penny setiap hari. Karena itu, aku terpaksa harus bekerja."
Kaisar tak mengerti jawaban Fokus. Ia lalu meminta penjelasan lebih lanjut.
Fokus pun menjelaskannya,"Begini, Yang Mulia. Setiap hari, sepanjang tahun, aku harus membayar utang 2 penny yang aku pinjam dari ayahku ketika aku masih anak-anak. Sekarang ayahku miskin dan membutuhkan bantuanku. Jadi aku mengembalikan apa yang sudah diberikannya. Lalu, 2 penny lagi untuk aku pinjamkan kepada anakku. Ia sedang sekolah, Yang Mulia. Jika aku bangkrut, semoga ilmu yang didapatnya bisa menolongku. 2 penny lagi untuk istriku. Sisa 2 penny untuk diriku sendiri. Untuk makan dan minum. Semuanya 8 penny. Aku tidak bisa melakukan ini semua tanpa bekerja setiap hari."
Kaisar kini mengerti bahwa rakyatnya harus bekerja setiap hari. Ia lalu mengijinkan Fokus pergi dan memintanya untuk terus bekerja dengan rajin.
Di hari yang sama, Kaisar membatalkan peraturannya yang aneh itu. Semua orang bebas bekerja kapanpun juga. Patung ajaib yang bisa berbicara pun jadi menganggur. Ia menjadi hiasan kota, dengan sedikit renovasi. Yaitu tambahan ukiran koin 8 penny di tangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar