Rabu, Juni 24, 2009

Pasukan Raja Yang Malas

Jaman dahulu kala, hiduplah seorang raja yang mempunyai pasukan yang paling malas di dunia. Mereka selalu terlambat bertugas, dan mereka tidak pernah berpakaian dengan benar. Beberapa memakai seragamnya terbalik. Beberapa kehilangan kancingnya. Beberapa memakai sepatu di kaki yang salah. Satu prajurit bahkan pernah kehilangan celananya.

Ini semua karena mereka tidak bisa bangun pagi. Bahkan prajurit yang harus meniup terompet untuk membangunkan yang lain tidak bisa bangun pada waktunya.

"Kalian semua sangat memalukan! Sesuatu harus dilakukan. Besok, aku akan membangunkan kalian semua dengan tembakan!"

Tapi para prajurit itu tidak mau bangun pagi. Jadi malam itu, sebelum mereka tidur, mereka merencanakan sesuatu. Keesokan paginya, raja menyalakan meriam terbesar di istana. BUM! Seluruh istana bergetar. Raja menunggu dan menunggu, tapi tidak ada prajurit yang muncul. Mereka semua masih tidur nyenyak.

Para prajurit itu sangat cerdik. Sebelum tidur, mereka menutupi telinga mereka dengan bantal. Mereka tidak mendengar apa-apa. Lalu ratu berjanji kalau ia yang akan membangunkan para prajurit besok pagi. 

Pagi-pagi sekali, sang ratu memasang lonceng di menara, di depan kamar para prajurit. Ia menarik talinya sekeras mungkin. Suara dentangan bel terdengar sampai jauh sekali. Sang ratu menunggu dan menunggu, tapi tidak satu pun prajurit muncul. Mereka masih tidur nyenyak. Kali ini, para prajurit yang cerdik itu menyumbat telinga mereka dengan kapas!

Sekarang giliran pangeran ingin mencoba membangunkan para prajurit itu. Para prajurit bingung. Apa kira-kira rencana pangeran? Keesokan paginya pangeran menyelinap ke dalam kamar para prajurit. 

Di punggungnya tersembunyi sehelai bulu ayam yang panjang. Serentak pangeran itu menggelitik semua kaki telanjang para prajurit. Segera saja mereka tertawa keras dan jatuh dari tempat tidur.

"Wah hebat anakku, kamu berhasil!"

Semua menunggu, tapi tak satu pun prajurit muncul. Mereka tidur nyenyak lagi. Tertawa keras membuat mereka semua kecapaian dan tertidur lagi.

Kini sang putri yang selama ini diam saja, hanya tersenyum sendiri. Ia mempunyai rencana yang sangat istimewa. Keesokan paginya, pagi-pagi sekali, sang putri berjingkat-jingkat ke dapur istana dan membisikkan sesuatu pada juru masak istana.

Dan, tidak lama kemudian..hmmm, bau apa ini? Baunya enak sekali, bau lezat ini merayap dari dapur, keluar dapur, dan masuk ke dalam kamar di mana para prajurit sedang tidur. Wah, bau sedap ini mengganggu semua hidung para prajurit, dan mereka mulai membuka mata, dan perut mulai terasa keroncongan. Satu sama lain mulai membangunkan dan mereka mengikuti asal bau tersebut.

Ternyata bau itu datangnya dari dapur. Pada saat para prajurit sudah ingin makan, sang putrid pun muncul, dan sang putri berkata, 

"Kalian tidak akan mendapatkan makanan yang enak dan lezat kalau kalian tidak mandi dan keluar dengan pakaian seragam yang rapi.

Dan, tanpa dikomando mereka semua berebut mandi dan menyantap makanan lezat itu. Hal itu terjadi pada hari kedua, hari ketiga, dan begitu selanjutnya. Wah, sejak saat itu tidak ada satu pun lagi prajurit yang malas.



Dongeng ini karangan Ronne P Randall


Tidak ada komentar:

Posting Komentar